Jumat, 30 November 2012

Peta Jogja menggunakan Edit Tool 3.1 dan MNDR

1.      Siapkan peta jogja (foto jogja format .jpg)
2.      Download file extension  EXT 32.zip
Setelah didownload kemudian diextrak lalu copykan semua isi folder ke direktori ESRI\AV_GIS30\ARCVIEW\EXT32
3.      Open ArcView GIS 3.3
4.      Aktifkan extensi
File --> extension  -->  pilih Edit Tools(ver3.1) dan MNDR Stream digitizing Extension --> OK


 5.      Buatlah project baru
File -->   new  -->  cari folder penyimpanan peta
6.      Tambahkan Peta Jogja
View  --> add Thems
7.      Buat Theme Baru
View  -->    New Thems -->  Pilih Line  -->  OK
8.      Kemudian lakukan digitasi pada peta mengeklik open stream digitizing lalu pilih stream digitizing line
 
 
 
Proses digitisasi
 

 

 
Hasil digitisasi
9.      Kemudian klik tombol ET --> Edit themes -->Yes
Maka akan muncul ET Polyline.
 
 
Pilih Start Editing --> Clean
Kemudian klik intersect kemudian analize, maka akan muncul node-node merah yang menandakan garis yang kurang tepat.
 
 
Kemudian Perbaiki garis yang masih terlihat titik merah menggunakan PolyLine  Edit Tool
Close clean terlebih dahulu, kemudian pilih Show Edit Tool
Edit sampai tidak ada titik merah yang terlihat.
 
 

Kemudian close edit show-->stop editing, jangan lupa klik save untuk menyimpan hasil editing tadi.
10.  Build Polygone melakukan save polyline dan polygon kemudian akan muncul tampilan seperti ini.
 
 
Selesai
 
 
 

Kamis, 27 September 2012

Contoh aplikasi SIG


  Berikut ini adalah beberapa contoh aplikasi SIG:
1.   Pengelolaan  Fasilitas    :  Peta  skala  besar,  network  analysis,
      biasanya digunakan untuk    pengolaan fasilitas kota. Contoh
      aplikasinya  adalah  penempatan  pipa  dan  kabel  bawah  tanah,
      perencanaan     fasilitas     perawatan,     pelayanan     jaringan
      telekomunikasi
2.   Pengolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Untuk tujuan
      ini pada umumnya digunakan citra satelit, citra Landsat yang
      digabungankan  dengan  foto  udara,  dengan  teknik  overlay.
      Contoh  aplikasinya  adalah  studi  kelayakan  untuk  tanaman
      peranian, pengelolaan hutan dan analisis dampak lingkungan
3.   Bidang  Transportasi:  Untuk  fungsi    ini  digunakan  peta  skala
      besar dan menengah  dan analisis keruangan, terutama untuk
      manajemen   transit   perencanaan   rute,   pengirimsn   teknisi,
      analisa pelayanan, penanganan pemasaran dan sebagainya.

Fungsi -fungsi dasar dalam GIS


Adapun fungsi -fungsi dasar dalam GIS adalah  sebagai berikut :
1. Akuisisi   data   dan   proses   awal   meliputi:      digitasi,   editing,
    pembangunan topologi, konversi format data, pemberian atribut dll.
2. Pengelolaan   database   meliputi   :  pengarsipan   data,   permodelan
    bertingkat, pemodelan jaringan pencarian atribut dll.
3. Pengukuran keruangan dan analisis  meliputi : operasi pengukuran,
    analisis daerah penyanggga, overlay, dll.
4. Penayangan  grafis  dan  visualisasai  meliputi  :  transformasi  skala,
    generalisasi, peta topografi, peta statistic, tampilan perspektif.

Aplikasi dan Pemanfaatan GIS


Aplikasi dan Pemanfaatan SIG
Sistem     Informasi     Geografis     dapat     dimanfaatkan     untuk
mempermudah dalam  mendapatkan data-data   yang telah diolah   dan
tersimpan  sebagai  atribut  suatu  lokasi  atau  obyek.  Data-data  yang
diolah  dalam  SIG  pada  dasarnya  terdiri  dari  data  spasial  dan  data
atribut  dalam  bentuk  dijital.    Sistem  ini  merelasikan  data  spasial
(lokasi    geografis)    dengan    data    non    spasial,    sehingga    para
penggunanya  dapat  membuat  peta  dan  menganalisa  informasinya
dengan   berbagai   cara.   SIG   merupakan   alat   yang   handal   untuk
menangani  data  spasial,  dimana  dalam  SIG  data  dipelihara  dalam
bentuk  digital  sehingga  data  ini  lebih  padat  dibanding  dalam  bentuk
peta   cetak,   table,   atau   dalam   bentuk   konvensional   lainya   yang
akhirnya  akan  mempercepat  pekerjaan  dan  meringankan  biaya  yang
diperlukan (Barus dan Wiradisastra, 2000 dalam As Syakur 2007).
           Ada    beberapa    alasan    yang    mendasari    mengapa    perlu
menggunakan  SIG,  menurut    Anon  (2003,  dalam  As  Syakur  2007)
alasan yang mendasarinya  adalah:
1.   SIG menggunakan data spasial maupun atribut secara terintergarsi
2.   SIG dapat memisahkan antara bentuk presentasi dan basis data
3.   SIG  memiliki  kemampuan  menguraikan  unsure-unsur  yang  ada
dipermukaan  bumi  ke  dalam  beberapa  layer  atau  coverage  data
spasial
4.   SIG     memiliki     kemampuan     yang     sangat     baik     dalam
menvisualisasikan data spasial berikut atributnya
5.   Semua operasi SIG dapat dilakukan secara interaktif
6.   SIG dengan mudah menghasilkan peta -peta tematik
7.   SIG  sangat  membantu  pekerjaan  yang  erat  kaitanya  dengan
bidang spasial dan geoinformatika.
             Posisi   GIS   dengan   segala   kelebihannya,      semakin   lama
semakin  berkembang  bertambah  dan  bervarian.  Pemanfaatan    GIS
semakin  meluas  meliputi      pelbagai  disiplin  ilmu,  seperti  ilmu kesehatan, ilmu ekonomi, ilmu lingkungan, ilmu pertanian, militer dan
lain sebagainya.

pengertian sistem informasi geografis


pengertian sistem informasi geografis

sistem informasi geografis dalam arti luas adalah sistem manual dan atau komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan menghasilkan informasi yang mempunyai rujukan spasial atau geografis (burrough, 1986).
sistem informasi geografis adalah sistem informasi berbasis spasial dan ditujukan untuk analisis data kebumian (pengelolaan sumberdaya lahan; mitigasi bencana; analisis network).
sistem informasi geografis adalah sebuah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan atau manipulasi, analisis, dan penayangan data; yang mana data tersebut secara spasial (keruangan) terkait dengan muka bumi (linden, 1987).