Aplikasi dan Pemanfaatan SIG
Sistem Informasi Geografis dapat dimanfaatkan untuk
mempermudah dalam mendapatkan data-data yang telah diolah dan
tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek. Data-data yang
diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data spasial dan data
atribut dalam bentuk dijital. Sistem ini merelasikan data spasial
(lokasi geografis) dengan data non spasial, sehingga para
penggunanya dapat membuat peta dan menganalisa informasinya
dengan berbagai cara. SIG merupakan alat yang handal untuk
menangani data spasial, dimana dalam SIG data dipelihara dalam
bentuk digital sehingga data ini lebih padat dibanding dalam bentuk
peta cetak, table, atau dalam bentuk konvensional lainya yang
akhirnya akan mempercepat pekerjaan dan meringankan biaya yang
diperlukan (Barus dan Wiradisastra, 2000 dalam As Syakur 2007).
Ada beberapa alasan yang mendasari mengapa perlu
menggunakan SIG, menurut Anon (2003, dalam As Syakur 2007)
alasan yang mendasarinya adalah:
1. SIG menggunakan data spasial maupun atribut secara terintergarsi
2. SIG dapat memisahkan antara bentuk presentasi dan basis data
3. SIG memiliki kemampuan menguraikan unsure-unsur yang ada
dipermukaan bumi ke dalam beberapa layer atau coverage data
spasial
4. SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam
menvisualisasikan data spasial berikut atributnya
5. Semua operasi SIG dapat dilakukan secara interaktif
6. SIG dengan mudah menghasilkan peta -peta tematik
7. SIG sangat membantu pekerjaan yang erat kaitanya dengan
bidang spasial dan geoinformatika.
Posisi GIS dengan segala kelebihannya, semakin lama
semakin berkembang bertambah dan bervarian. Pemanfaatan GIS
semakin meluas meliputi pelbagai disiplin ilmu, seperti ilmu kesehatan, ilmu ekonomi, ilmu lingkungan, ilmu pertanian, militer dan
lain sebagainya.